RUANG
LINGKUP SOSIOLOGI
Sosiologi
merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu
pengetahuan. Bisa dikatakan juga sosiologi merupakan ilmu tentang perkawanan.
Perspektif dalam sosiologi yaitu berfokus utama pada interaksi sosial antara
manusia, kelompok, dan lembaga masyarakat.
Ruang lingkup kajian sosiologi antara lain :
a. Ekonomi
beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi
distribusi dan sumber-sumber kekayaan alam.
b. Masalah
manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian berkaitan dengan apa yang
dialami warganya.
c. Persoalan
sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis misalnya usaha kegiatan
manusia beserta prestasinya yang tercatat.
Ciri-ciri utama Sosiologi yaitu :
a. Soisologi
bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada
observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat
spekulatif.
b. Sosiologi
bersifat teoritis yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk
menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan
kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk
menjelaskan hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori.
c. Soiologi
bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar
teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus
teori-teori lama.
d. Bersifat
non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya faktatertentu, akan
tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Sifat-sifat hakekat sosiologi :
a. Disiplin
ilmu katagoris
b. Ilmu
murni
c. Ilmu
abstrak
d. Menghasilkan
pengertian/ pola-pola umum
e. Ilmu
pengetahuan yang empiris dan rasional
f. Ilmu
pengetahuan umum
Sesungguhnya,
ruang lingkup kajian sosiologi sebgai ilmu sangatlah luas, mencangkup hampir
semua bidang kehidupan masyarakat, baik bidanng ekonomi politik agama,
pendidikan, kebudayaan, tentu saja dilihat dari perpektif (asumsi teoritis dan
metodologis) sosiologi.
MASYARAKAT
SEBAGAI SUATU SISTEM SOSIAL
Obyek
sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan
proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Selo Soemardjan
menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang
menghasilkan kebudayaan.
Sebagai
suatu sistem, individu-individu yang terdapat di dalam masyarakat saling berhubungan
atau berinteraksi satu sama lain, misalnya dengan melakukan kerjasama guna
memenuhi kebutuhan hidup masing-masing
Unsur-unsur
di dalam masyarakat masing-masing saling bergantung merupakan satu kestuan
fungsi. Adanya mekanisme saling bergantung, saling fungsional, saling mendukung
antara berbagai unsur dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain itulah yang
disebut sebagai sitem.
Masyarakat sebagai suatu sistem selalu
mengalami dinamika yang mengikuti hukum sebab akibat (kausal). Apabila ada
perubahan pada salah satu unsur atau aspek, maka unsur yang lain akan menerima
konsekuensi atau akibatnya, baik yang positif maupun yang negatif. Oleh karena
itu, sosiologi melihat masyarakat atau perubahan masyarakat selalu dalam
kerangka sistemik, artinya perubahan yang terjadi di salah satu aspek akan
memengaruhi faktor-faktor lain secara menyeluruh dan berjenjang.
Menurut Charles
P. Loomis, masyarakat sebagai suatu sistem sosial harus terdiri atas
sembilan unsur berikut ini :
- Kepercayaan
dan Pengetahuan
Unsur ini merupakan unsur yang paling penting dalam
sistem sosial, karena perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh
apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem
religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta alam semesta.
- Perasaan
Unsur ini merupakan keadaan jiwa manusia yang
berkenaan dengan situasi alam sekitarnya, termasuk di dalamnya sesama manusia.
Perasaan terbentuk melalui hubungan yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu
yang sampai pada tingkat tertentu harus dikuasai agar tidak terjadi ketegangan
jiwa yang berlebihan.
- Tujuan
Manusia sebagai makhluk sosial dalam setiap
tindakannya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan adalah hasil
akhir atas suatu tindakan dan perilaku seseorang yang harus dicapai, baik
melalui perubahan maupun dengan cara mempertahankan keadaan yang sudah ada.
- Kedudukan
(Status) dan Peran ( Role )
Kedudukan (status) adalah posisi seseorang secara umum
dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan
pergaulan, prestasi, hak, serta kewajibannya. Kedudukan menentukan peran atau
apa yang harus diperbuatnya bagi masyarakat sesuai dengan status yang
dimilikinya. Jadi peran ( role ) merupakan pelaksanaan hak dan
kewajiban seseorang sehubungan dengan status yang melekat padanya. Contohnya
seorang guru (status) mempunyai peranan untuk membimbing, mengarahkan, dan
memberikan atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa-siswanya.
- Kaidah
atau Norma
Norma adalah pedoman tentang perilaku yang diharapkan
atau pantas menurut kelompok atau masyarakat atau biasa disebut dengan
peraturan sosial. Norma sosial merupakan patokan-patokan tingkah laku yang
diwajibkan atau dibenarkan dalam situasi-situasi tertentu dan merupakan unsur
paling penting untuk meramalkan tindakan manusia dalam sistem sosial. Norma
sosial dipelajari dan dikembangkan melalui sosialisasi, sehingga menjadi
pranata-pranata sosial yang menyusun sistem itu sendiri.
- Tingkat
atau Pangkat
Pangkat berkaitan dengan posisi atau kedudukan
seseorang dalam masyarakat. Seseorang dengan pangkat tertentu berarti mempunyai
proporsi hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu pula. Pangkat diperoleh
setelah melalui penilaian terhadap perilaku seseorang yang menyangkut
pendidikan, pengalaman, keahlian, pengabdian, kesungguhan, dan ketulusan
perbuatan yang dilakukannya.
- Kekuasaan
Kekuasaan adalah setiap kemampuan untuk memengaruhi
pihak-pihak lain. Apabila seseorang diakui oleh masyarakat sekitarnya, maka
itulah yang disebut dengan kekuasaan.
- Sanksi
Sanksi adalah suatu bentuk imbalan atau balasan yang
diberikan kepada seseorang atas perilakunya. Sanksi dapat berupa hadiah (reward)
dan dapat pula berupa hukuman (punishment). Sanksi diberikan atau
ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku anggotanya agar sesuai dengan
norma-norma yang berlaku.
- Fasilitas
(Sarana)
Fasilitas adalah semua bentuk cara,
jalan, metode, dan benda-benda yang digunakan manusia untuk menciptakan tujuan
sistem sosial itu sendiri. Dengan demikian fasilitas di sini sama dengan sumber
daya material atau kebendaan maupun sumber daya imaterial yang berupa ide atau
gagasan.
Sumber :
Soekamto,
Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta. PT RajaGrafindo Persada
ariefnugrahaha.blogspot.co.id
blog.ub.ac.id
1 comments:
Titanium Art | Art | Titanium Art - TITanium Art - TITanium Art
The TITanium titanium pots and pans Art - TITanium Art | titanium bohr model TITanium Art - TITanium Art - titanium bolt TITanium Art is a unique Art that is crafted งานออนไลน์ in the vein mens titanium earrings of Tungen Art.
Post a Comment